SBY: ZAKAT Itu IBADAH

Islam Tidak Menyukai Pengangguran dan Kemiskinan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak masyarakat Indonesia yang memiliki kemampuan lebih, untuk melakukan zakat dengan spektrum yang luas dan dalam dimensi yang luas, agar turut mempercepat penurunan kemiskinan dan pengangguran. "Zakat juga adalah ibadah, jihad bersama untuk melakukan sesuatu sekuat tenaga dan ikut meringankan beban saudara-saudara kita," kata SBY saat berbuka puasa bersama dengan pimpinan dan anggota MPR-RI (Majelis Permusyawaratan Rakyat - RI), di rumah dinas Ketua MPR RI, Hidayat Nurwahid, Kamis (4/9) petang.

"Saya membaca satu buku yang ditulis ulama besar yang sangat dihormati dan disegani dunia, Dr. Yusuf Qardhawi berjudul Spektrum Zakat Dalam Membangun Ekonomi Kerakyatan. Intinya sama dengan yang kita lakukan di negeri tercinta ini, bekerja keras untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Alhamdulillah, dengan kerja keras kita, angka kemiskinan dan pengangguran secara bertahap makin menurun, namun masih jauh dari yang kita tuju," kata SBY.

"Menurut pandangan Yusuf Qardhawi, Islam juga menaruh perhatian yang besar untuk mengatasi pengangguran dan memerangi kemiskinan. Disebutkan di situ bahwa pengangguran itu tidak disukai dalam Islam, dalam arti Islam dianjurkan untuk bekerja keras secara halal untuk meningkatkan kesejahteraan orang per orang. Andaikata oleh suatu keadaan seseorang tidak bisa bekerja, maka tentu ada kewajiban dari masyarakat untuk mengatasi pengangguran itu," tambah SBY.

"Demikian juga kemiskinan. Oleh Islam kemiskinan dianggap sebagai suatu musibah, sebagai bencana. Apabila kita tidak bersama-sama mengentaskan kemiskinan, itu bisa menggoda dan menggangu keimanan, akidah, akhlak, perilaku, cara berpikir dan sebagainya. Kita sebagai umat Islam wajib untuk bersama-sama berbuat sesuatu mengurangi kemiskinan dan pengangguran," SBY menegaskan.

Menjelang berbuka puasa, Presiden SBY dan undangan yang hadir mendengarkan tausiyah yang disampaikan Din Syamsudin. Hadir dalam acara ini antara lain Wapres Jusuf Kalla, Menko Polhukkam Widodo A.S., Mensesneg Hatta Rajasa, Menpora Adyaksa Dault dan Menteri Perumahan Rakyat Yusuf Ashari. Usai berjamaah magrib dan berbuka puasa bersama, Presiden SBY meninggalkan rumah dinas Ketua MPR.

Sumber : presidenri.go.id

YUDHIE HARYONO FELLOWSHIP

YUDHIE HARYONO FELLOWSHIP
Alangkah terasingnya bangsa ini. Abad besar telah melahirkannya, namun negeri ini tumbuh sebagai pengecam bahkan pembunuh sejarahnya sendiri. Padahal, yang menempa bangsa ini adalah sejarah yang kerangka besinya melahirkan gagasan-gagasan besar. Sayangnya, kerangka besi tersebut makin lapuk dan mengkarat karena para generasi tuanya larut oleh limbo romantisme sejarah. Sedang generasi mudanya membusuk dalam sikap dan amoral yang melumpuhkan.

Agar bangsa tak makin hancur, dan dalam rangka menumbuh kembangkan gagasan-gagasan orisinil plus kreatif yang kini telah menjadi benda langka, Yudhie Haryono, seorang penulis kreatif yang menggagas saatnya kaum muda memimpin, penemu teori psiko-hermeneutik dan pendiri USANTARA CENTRE, akan memberikan beasiswa kepada mahasiswa S1, S2, dan S3 di Indonesia.

YUDHIE HARYONO FELLOWSHIP adalah amanat yang dipercayakan oleh Yudhie
Haryono kepada NUSANTARA CENTRE untuk diselenggarakan sebagai manifestasi kecintaan anak bangsa yang selalu rindu akan hadirnya sebuah generasi manusia utama. Manusia yang cinta dan menghargai kebijaksanaan sebuah pengetahuan. Kelak, dengan modal inilah kerangka besi masa depan bangsa ini kita tempa sekokoh mungkin sehingga tidak hanya menjadi timbunan sejarah. Kelak, beberapa dekade dan zaman yang
akan kita jalani, semoga makin membuat optimis rakyatnya.

YUDHIE HARYONO FELLOWSHIP diadakan 1 kali dalam setahun dan akan diberikan kepada 9 penulis terbaik. Masing-masing 3 buah naskah skripsi, 3 buah naskah tesis dan 3 buah naskah disertasi. Tulisan-tulisan terbaik yang terpilih akan diterbitkan menjadi buku yang disebarkan ke seluruh Indonesia.

Beasiswa akan diberikan kepada mahasiswa S1,S2, dan S3 yang sedang menulis skripsi, tesis, dan disertasi atau yang sudah menyelesaikan penulisannya. Untuk skripsi sebesar 3 juta rupiah, tesis sebesar 6 juta rupiah, dan disertasi sebesar 9 juta rupiah.

Syarat-syarat penulisan;
1. Tema terkait dengan politik, ekonomi, dan keagamaan (pilih salah satu)
2. Mengirimkan naskah skripsi, tesis atau disertasi dalam bentuk cetak (hard copy) dan file (soft copy)
3. Mengirimkan surat permohonan dan CV. 4). Menyertakan photo copy kartu tanda mahasiswa (KTM).

Batas pengiriman naskah untuk tahun 2008 diterima oleh panitia selambat-lambatnya pada 31 Desember 2008. Hasil seleksi panitia bersifat final, mengikat dan tidak dapat diganggu gugat. Pengumuman akan disampaikan lewat media cetak nasional. Saatnya kita bangkit bergerak guna menyelamatkan bangsa dengan membibit potensi yang terserak. Potensi kaum muda Indonesia.

Naskah Dikirimkan ke Sekretariat:
Nusantara Centre, C/q: Ahmad Fauzi
Jl. Mampang Prapatan IV/80 Jakarta Selatan
12790 Indonesia
Tel/Fax: +62-21-92677714/ 7990375
Hotline: +62-21-92677714
Mobile: +62-817297820
Email: nusantaracom@ yahoo.com
Website: http://www.nusantaracentre.com

BERSIAP

Ketika Aku Lelah, aku harus sudah menyiapkan mereka menggantikan langkahku! (sony set, owner jbdk)

Ketika harus memilih antara dua dunia, malam dan siang. seyogyanya semua cita cita harus disingkirkan dengan tanpa syarat. sementara yang utama ; pendektan vertikal kepada Allah harus utama. bagaimana caranya ya? ya ikuti aturan dan kesepakatan yang sudah kita buat dengan Allah sewaktu sebelum kita lahir. Gampang kok, semua ada di Al-Quran. hanya sudah seberapa besar perhatian kita memperhatikan rangkain firman tersebut. sulit lohh kalo tidak dimulai sekarang. apalagi generasi nanti, harus lebih dipersiapkan. wakatu terus melaju umur terus berkurang tenaga terkuraas kesibukan mendra . mempersiapkan agar langkah ini langkah perjuangan menegakkan nilai qur'an tetap eksis. nak temani babe berjuang, siaplah.

Ijinkan Aku Mengeja Firman-Mu



Mari terus mengasah kepedulian ini dengan mendendangkan tasbih tahmid dan istighfar. Mari bertubi-tubi kita langsungkan tanpa henti kepedulian ini dengan melebarkan cara pandang dengan seluruh kemampuan indera yang kita miliki. Melebarkan mata , membukakan telinga sepanjang-panjangnya dan lain seterusnya.

Dengan berharap Allah Ijinkan hidup ini untuk membawa manfaat .. dengan selalu melanggengkan kebaikan , memfitrahkan hati dari, oleh dan untuk Allah. Ayo siapa mo ikut.

RIZQI & RIDHO itu ADA kita MENJEMPUTNYA



Allah yang maha menguasai segala sesuatu telah menyediakan semuanya untuk kita. Kecukupan sandang, pangan dan tempat tinggal sudah sepenuhnya Allah sediakan. Hanya kita diminta untuk melakukan sesuatu agar segala nikmat dan karunia itu bisa diraih dan terwujud.

MNYONGSONG IED





AYO kita siapkan niat kurban pada Ied yang penuh berkah. Seoga selalu dalam keberkahan..

SELAMAT JALAN HAJI, SEMOGA MABRUR

MENANTI orang BERBAGI

Menanti tidak hanya sekedar menanti. kerna setiap detik kesempatan ini adalah kumpulan amal yang selalu dengan rahmat dilingkupinya. Sebagaimana halnya menanti datangnya turun hujan, setiap detik adalah penantian yang mendebarkan selallu dzikrullah. insha allah penantian siapapun yang akan membagikan rezekinya kepada kami dalam infaq zakat dan shadaqah.
Karenanya Andalah yang kami nanti.

BCA : 165 1876 759
MUamalat : 90351065999


Silahkan kabari kami sesegera yang Anda Bisa..

MANFAAT BERFIKIR POSITIF

PLASA TELKOM- siang kemarin saya melakukan pembayaran tagihan telkom di plasa telkom pasar rebo . Agar tidak telat seperti sabtu lalu jam 7.30 saya sudah dateng di tempat yang berdampingan dengan rumahsakit harapan bunda itu. Dari informasi di lapangan menyebutkan, bahwa loket buka jam sembilan.

syukurlah waktu begitu cepat berlalu sampai akhirnya tibalah jam tersbut. praktis saya yang pertama kali dapat giliran untuk masuk. Hanya ternyata petugas belom datang. saya bilang ke resepsionis '' mungkin anaknya lagi sakit jadi telat datengnya''. '' ia pak petugasnya memang punya anak kecil'' kata bapak yanto. kami berbicara dan gayung bersambut. setelah melakukan urusan pembayaran ke loket lain..pas selesai ; saya langsung dipanggil dan bisa langsung menyelesaikan kebutuhan saya . syukurlah. tidak ada otot-ototan. urusan selesai dan harus kembali ke rumah.(*)

PENANTIAN RAMADHAN



Dia menyimpan pesan dan kesan yang begitu agung di dalam hati dan kehidupan kita. Taruhlah dia adalah ibu kita yang selama ini mengurus, membesarkan, mendidik, merawat, sampai membiayai kehidupan kita. Tentu sikap arif yang akan keluar dari kita ialah setidaknya membalas dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas semua jasa dan pengorbanan yang telah dia berikan.

Rasa cemas, gundah, dan rindu bercampur menjadi satu ketika suatu hari kita merindukan kehadirannya di sisi kita dan membelaikan kecintaannya kepada kita dengan sepenuh hati. Terpukul rasanya hati ini ketika suatu hari kita jauh darinya dan mendapatkan kabar bahwa dia yang selama ini kita cintai dan selama ini mencintai kita meninggal selama-lamanya dan tidak akan kembali lagi.

Mungkin itulah analogi sederhana yang ingin saya katakan menyoal peran dan kedudukan ramadhan bagi kehidupan seorang muslim. Tidak berlebihan bila kita mengatakan bahwa ramadhan adalah ibu kita yang selama ini menyimpan kesan dan peran begitu besar bagi kehidupan kita, terutama bagi kehidupan ruhiyyah seorang muslim. Perannya sebagai salah satu sumber pahala tidak diragukan lagi. Banyak sekali lipatan-lipatan pahala yang akan kita dapatkan darinya dan bukan hanya lipatan saja, kita pun akan mendapatkan gumpalan pahala yang begitu besar, yaitu lailatul qadar.

Tidak salah jika kemudian dengan status dan perannya yang begitu agung, kita merasakan ada sebuah kerinduan yang mendalam untuk bisa berjumpa kembali dengannya, bisa kembali bergaul dengan sentuhan-sentuhan nilai keagungan dan nilai tarbiyahnya, mampu menyerap pesan-pesan yang ia sampaikan lewat shaum, shalat Tarawih, tilawah Al-Qur'an, infak, dan lain-lain.

Ketika dia akan datang bertamu ke rumah kita, tentunya kita pun senang tiada taranya dan akan menyiapkan segala sesuatu, sehingga dia merasa nyaman dan senang dengan keberadaannya di rumah kita, dia merasakan bahwa memang benar kita mencintai dan merindukan kehadirannya di sisi kita, serta dia pun akan senantiasa tersenyum dan riang gembira dengan segala pelayanan yang kita berikan kepadanya.

Terakhir, berat dan sulit dalam hati kita untuk menerimanya ketika dia akan berpisah dengan kita dalam jangka waktu yang lama dan tidak ada jaminan bahwa dia akan bertamu kembali ke rumah kita serta kita pun akan menjamunya dengan sepenuh hati. Dengan ada perasaan seperti ini kita pasti tidak akan menyia-nyiakan keberadaannya di rumah kita dan seoptimal mungkin kita ingin menjadikan dia senang dan betah dengan kunjungannya itu.

Ramadhan, bulan yang agung dan mulia itu sebentar lagi akan hadir menerangi langit kehidupan kita. Benderang cahayanya nampak begitu kemilau dan cerah, tidak ada awan mendung sedikit pun. Mereka yang selama ini diguyur dengan hujan kesusahan, buminya basah dengan maksiat dosa dan sekali-kali ada juga "petir" cobaan dan ujian yang terkadang membuat dia down terjatuh ke dalam jurang pesimis menatap hidup yang sebentar ini, merindukan hadirnya kembali fajar cahaya itu untuk kemudian mampu mengeringkan bumi yang selama ini basah dan memperbaiki atap-atap rumah yang nampak akan roboh karena tiap hari disirami hujan lebat terus.

Ramadhan adalah bulan yang Allah SWT berikan keistimewaan-keistimewaan di dalamnya. Menyimpan mutiara-mutiara indah nan kemilau yang tidak sembarangan orang mampu mendapatkannya. Allah SWT yang Mahamulia menjadikan bulan ini sebagai tempat menabung pahala, mendulang kecintaan dan rahmatNya, bulan cross check-nya kepekaan sosial kita dan tempat mendidik jiwa agar senantiasa sesuai dengan fitrahnya dan sesuai dengan apa yang Allah inginkan.

Mengerahkan segala kemampuan dan menciptakan lingkungan yang kondusif dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan, hendaknya segera kita tindak lanjuti karena kita ingin ramadhan kali ini menjadi pijakan utama dalam merubah orientasi hidup serta kondisi akhlak kita selama ini. Beberapa persiapan yang bisa kita coba lakukan dalam menjemput "si tamu agung" itu diantaranya :

1. Persiapan Mental
Segala amal yang kita lakukan bergantung kepada niat, bahkan dalam beberapa amal shalih, niat itu merupakan syarat atau rukun dari amal yang akan dilaksanakan. Secara psikologis, niat atau motivasi sangat membantu amal yang akan dilakukan dan memberikan dampak yang sangat positif. Niat akan memunculkan semangat dan ketahanan seorang muslim dalam mengerjakan ibadah. Oleh karena itulah niat menjadi pilar utama dalam beribadah.
Ramadhan adalah bulan penuh ibadah yang akan dilakukan orang-orang beriman selama sebulan. Oleh karenanya diperlukan kesiapan mental dalam menyongsong berbagai macam bentuk ibadah tersebut, khususnya puasa, bangun malam, Tarawih dan lain-lain. Tanpa persiapan mental yang prima, maka orang-orang beriman akan cepat loyo dalam beribadah atau bahkan meninggalkan sebagian ibadah sama sekali.
Kesiapan mental sangat dibutuhkan pada saat menjelang hari-hari terakhir, karena tarikan keluarga yang ingin belanja mempersiapkan hari raya, pulang kampung, dan sebagainya sangat mempengaruhi umat Islam dalam menunaikan kekhusyuan ibadah Ramadhan. Padahal, kesuksesan ibadah Ramadhan seorang muslim dilihat dari akhirnya. Jika akhir ramadhan diisi dengan i'tikaf dan taqarrub serta ibadah lainnya, maka insya Allah, dia termasuk yang sukses dalam melaksanakan ibadah Ramadhan.
Persiapan mental nantinya akan berimplikasi langsung kepada laju semangat kita di dalam menjalankan ibadah shaum di bulan ramadhan. Mungkin kita pernah merasakan bagaimana semangatnya kita menjalani shalat Tarawih di awal-awal ramadhan, akan tetapi semangat itu sedikit demi sedikit memudar dan itu kita rasakan sendiri. Oleh karena itu mental kita untuk menjalani ibadah-ibadah di bulan ramadhan perlu kita latih sejak dini.

2. Persiapan Ruhiyyah
Menu ibadah yang tersedia di bulan ramadhan sangat banyak dan bervariatif di mulai dari ibadah yang bersifat mahdhah sampai ibadah yang ghairu mahdhah dan ibadah-ibadah yang lainnya. Yang menjadi motivasi utama kita untuk memperbanyak amal ibadah di bulan ramadhan ini ialah karena lipatan pahala yang Allah sediakan di bulan ini berbeda dengan amalan yang biasa kita lakukan di luar bulan ramadhan.
Ia memiliki daya gumpal yang tinggi dan besar, oleh karena itu sayang sekali apabila kita yang selama ini masih lalai dalam menjalankan amalan-amalan yaumiyyah baik itu shalat wajib atau yang sunnat, shaum sunnat, berinfak, membantu orang lain dalam kesusahan dan sebagainya tidak mampu meraup untung yang besar padahal kita dihadapkan dengan kondisi pasar yang sangat strategis dan menguntungkan.
Betapa benar apa yang disabdakan baginda Rasulullah di dalam sebuah haditsnya : "Alangkah miskin dan ruginya mereka yang berjumpa dengan ramadhan tapi tidak mendapatkan ampunan dari Allah SWT." Peringatan baginda Rasul ini tentu harus menjadi cambuk bagi kita agar jauh-jauh hari kita wanti-wanti dan segera menyusun strategi serta langkah konkrit dalam menjalani Ramadhan yang hanya satu bulan itu.
Bentuk konkrit yang harus kita lakukan dalam rangka Persiapan ruhiyah ini ialah memperbanyak kuantitas ibadah kita, seperti memperbanyak membaca Al-Qur'an, shaum sunnah, dzikir, do'a dan lain-lain. Dalam hal mempersiapkan ruhiyah, Rasulullah SAW mencontohkan kepada umatnya dengan memperbanyak puasa di bulan Sya'ban, sebagaimana yang diriwayatkan Aisyah RA berkata : "Saya tidak melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasanya, kecuali di bulan ramadhan. Dan saya tidak melihat dalam satu bulan yang lebih banyak puasanya kecuali pada bulan sya'ban." (HR. Muslim).
Bulan sya'ban adalah bulan di mana amal shalih diangkat ke langit. Dari Usamah bin Zaid berkata, saya bertanya : "Wahai Rasulullah, saya tidak melihat engkau puasa di suatu bulan lebih banyak melebihi bulan sya'ban." Rasulullah SAW bersabda : "Bulan tersebut banyak dilalaikan manusia, antara rajab dan ramadhan, yaitu bulan diangkat amal-amal kepada Rabb alam semesta, maka saya suka amal saya diangkat sedang saya dalam kondisi puasa." (HR. Ahmad, Abu Dawud, An-Nasa'i, dan Ibnu Huzaimah).
Dengan kerendahan hati dan demi mampu melakukan ibadah di bulan ramadhan dengan optimal maka mari kita mulai membiasakan kembali amalan-amalan yang dianjurkan di atas tadi sehingga piala ramadhan dapat kita raih bersama.

3. Persiapan Ilmu yang Cukup
Persiapan wawasan dan membangun opini yang utuh tentang ramadhan dalam benak kita merupakan sebuah kemestian yang tidak menerima daya tawar lagi. Hal ini tiada lain dalam rangka menjadikan semua amalan kita selalu bersumber pada ilmunya dan tidak asal-asalan beramal karena kita sudah faham betul bahwa amal tanpa ilmu hanyalah sia-sia belaka, begitu pula ilmu tanpa amal. Banyak orang yang berpuasa tidak menghasilkan apa-apa, kecuali lapar dan dahaga. Hal ini dikarenakan puasanya tidak dilandasi dengan ilmu yang cukup.
Seorang yang beramal tanpa ilmu, maka tidak menghasilkan apa-apa kecuali kesia-siaan belaka. Dua orang yang mengamalkan ibadah yang sama tidak otomatis mendapatkan hasil yang sama. Rasulullah SAW menginformasikan ada dua kelompok orang yang sama-sama melakukan ibadah puasa, sedangkan hasilnya yang pertama mendapatkan ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukannya, sementara yang lain cuma mendapatkan lapar dan dahaga.
Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan sepenuh iman dan kesungguhan, maka akan diampunkanlah dosa-dosa yang pernah dilakukan." (HR. Bukhari dan Muslim). Dalam hadits lain Rasulullah bersabda : "Betapa banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga." (HR. An-Nasa'i dan Ibnu Majah).
Buku-buku Fiqhussiyam (yang berhubungan dengan shaum) hendaknya mulai dikaji kembali untuk mematangkan pengetahuan yang selama ini kita ketahui dan menggali informasi tentang hukum-hukum yang berhubungan dengan shaum dan sebagainya. Hemat saya, kurang pas apabila kita mengkaji fiqhussiyam di bulan ramadhan karena bulan ini adalah bulannya praktek bukan bulan teori, maka apa salahnya dan cocok sekali apabila kita melakukan pengkajian buku tersebut jauh-jauh hari sebelum ramadhan tiba.

4. Persiapan Fisik dan Materi
Fisik dan materi sangat menopang lancarnya ibadah di bulan ramadhan. Seorang muslim tidak akan mampu berbuat maksimal dalam berpuasa jika fisiknya sakit. Begitu juga ia tidak mampu berinfak jika ia tidak memiliki uang. Oleh karena itu, mereka dituntut untuk menjaga kesehatan fisik, kebersihan rumah, masjid, dan lingkungan. Rasulullah justru mencontohkan kepada umat agar selama berpuasa tetap memperhatikan kesehatan. Hal ini terlihat dari beberapa peristiwa di bawah ini :
# Menyikat gigi dengan siwak (HR. Bukhari dan Abu Daud).
# Berobat dengan berbekam (Al-Hijamah) seperti yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim.
# Memperhatikan penampilan, seperti pernah diwasiatkan Rasulullah SAW kepada sahabat Abdullah ibnu Mas'ud RA, agar memulai puasa dengan penampilan baik dan tidak dengan wajah yang cemberut (HR. Al-Haitsami).
Sarana penunjang lain yang harus disiapkan adalah materi yang halal, untuk bekal ibadah Ramadhan. Idealnya seorang muslim telah menabung selama 11 bulan sebagai bekal ibadah Ramadhan. Sehingga ketika datang Ramadhan, dia dapat beribadah secara khusyu', dan tidak berlebihan atau ngotot dalam mencari harta atau kegiatan lain yang mengganggu kekhusyuan ibadah Ramadhan.
Para pedagang dan pebisnis yang ingin mendapatkan untung besar tentu memerlukan modal yang besar pula. Seorang atlet lari seratus kilometer yang berambisi ingin menjadi juara pasti akan melakukan latihan yang ekstra dan mengkonsumsi makanan yang bergizi biar badannya kuat. Begitu juga sebuah tim sepakbola yang bersaing memperebutkan peringkat pertama akan mati-matian berjuang memasukan bola ke gawang lawan dan menyusun strategi yang jitu supaya mudah mendapatkan gol.

Lembaran teori ini hampa adanya dan tidak akan memberikan daya bias yang kuat apabila kita hanya membacanya sekilas saja tanpa langsung berusaha ditransformasikan ke dalam gerak amaliah kita. Mengapa kita masih ragu untuk menjabarkan hal-hal tersebut padahal protipe muslim sejati itu di antaranya selalu mampu menyelaraskan ranah teori dan praktek.

Dengan suka cita mari kita jemput Ramadhan yang dirindu itu dengan segera beberesih (membersihkan diri) dan mulai menyingsingkan lengan baju melakukan persiapan-persiapan yang telah dianjurkan oleh Islam dalam menyambut bulan ramadhan, kemudian dalam waktu yang sama mengatur stamina waktu dan tenaga supaya ketika menjalani shaum Ramadhan kita dalam keadaan fit.

Sebuah kerugian besar apabila ramadhan yang hanya setahun sekali itu kita sikapi dengan biasa-biasa saja tanpa mampu menyerap nilai-nilai tarbawiyah yang ada di dalamnya untuk kemudian kita jadikan sebagai bekal dan amunisi dalam menjalani aktifitas sebelas bulan ke depan sebelum kita masuk lagi ke ramadhan tahun berikutnya.

"Ya Allah... Berkahilah kami di bulan rajab dan sya'ban, dan sampaikanlah kami pada bulan ramadhan. Aamiin..." sumber-sumber : http//kotasantri.com,www.nurulfajri.com

PUASA dan Zakat Fitrah Pembersih Jiwa

Dalam hitungan hari, suasana ramadhan sudah semakin terasa dekat. Beberapa kawan yang sering on line baik di YM atau di Blog serta web memasang hitungan mundur waktu yang ditunggu jutaan umat muslim di dunia. Sengaja atau tidak sengaja angka yang mereka pasang membuat saya semakin klik saja dengan romansa ramadhan.

Apalagi dari kawan-kawan radio dan media cetak selalu mengabarkan ke saya untuk menyusun rancangan program ramadhan. Seperti Bang Ujo Waco dari Real FM Palembang, susunan acara ramadhan itu begitu makin mendekatkan kami dengan ramadhan * seakan-akan besok ramadhan* kerna detail acara sudah menjadi agenda kerja. Dari Surabaya mengabarkan proposal uuntuk kegiatan ramadhan sudah selesai dilakukan . Ada lagi dari tim alhanif center yang siap dengan PesOnA (pesantren on action) dan serangkain kegiatan ramadhan . Misalnya DOM ( Dakwah On Mall) serta kegiatan lainnya. Juga kawan-kawan dari Bulukumba,Lampung, Makassar Palu dan Papua serta daerah yang lain. Selalu saya sampaikan semua harus disegerakan dan kepastian. * penyokong acara dan sponshorship,dll* :)

Detail tentang PUASA .

Puasa dan Zakat Fitrah
Ibarat dua sisi mata uang antara Puasa dan Zakat fitrah itu ga bisa dipisahkan. Asala muasal zakat fitrah ialah dari zakat fitrah. Istilah zakat fitrah, sudah jamak diketahui sebagai penutup rangkaian ibadah bulan Ramadhan. Bisa jadi sudah banyak pembahasan seputar hal ini yang tersuguh untuk kaum muslimin. Namun tidak ada salahnya jika diulas kembali dengan dilengkapi dalil-dalilnya.

Telah menjadi kewajiban atas kaum muslimin untuk mengetahui hukum-hukum seputar zakat fitrah. Ini dikarenakan Allah Subhanahu wa Ta'ala mensyariatkan atas mereka untuk menunaikannya usai melakukan kewajiban puasa Ramadhan. Tanpa mempelajari hukum-hukumnya, maka pelaksanaan syariat ini tidak akan sempurna. Sebaliknya, dengan mempelajarinya maka akan sempurna realisasi dari syariat tersebut.

Hikmah Zakat Fitrah
Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma, ia berkata:
فَرَضَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنْ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِيْنِ
“Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah sebagai penyuci bagi orang yang berpuasa dari perbuatan yang sia-sia dan kata-kata kotor serta sebagai pemberian makanan untuk orang-orang miskin.” (Hasan, HR. Abu Dawud Kitabul Zakat Bab. Zakatul Fitr: 17 no. 1609 Ibnu Majah: 2/395 K. Zakat Bab Shadaqah Fitri: 21 no: 1827 dihasankan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abu Dawud)

Mengapa disebut Zakat Fitrah?
Sebutan yang populer di kalangan masyarakat kita adalah zakat fitrah. Mengapa demikian? Karena maksud dari zakat ini adalah zakat jiwa, diambil dari kata fitrah, yaitu asal-usul penciptaan jiwa (manusia) sehingga wajib atas setiap jiwa (Fathul Bari, 3/367). Semakna dengan itu Ahmad bin Muhammad Al-Fayyumi menjelaskan bahwa ucapan para ulama “wajib fitrah” maksudnya wajib zakat fitrah. (Al-Mishbahul Munir: 476)

Namun yang lebih populer di kalangan para ulama –wallahu a’lam– disebut زَكَاةُ الْفِطْرِ zakat fithri atau صَدَقَةُ الْفِطْرِ shadaqah fithri. Kata Fithri di sini kembali kepada makna berbuka dari puasa Ramadhan, karena kewajiban tersebut ada setelah selesai menunaikan puasa bulan Ramadhan. Sebagian ulama seperti Ibnu Hajar Al-’Asqalani menerangkan bahwa sebutan yang kedua ini lebih jelas jika merujuk pada sebab musababnya dan pada sebagian penyebutannya dalam sebagian riwayat. (Lihat Fathul Bari, 3/367)

Hukum Zakat Fitrah
Pendapat yang terkuat, zakat fitrah hukumnya wajib. Ini merupakan pendapat jumhur ulama, di antara mereka adalah Abul Aliyah, Atha’ dan Ibnu Sirin, sebagaimana disebutkan Al-Imam Al-Bukhari. Bahkan Ibnul Mundzir telah menukil ijma’ atas wajibnya fitrah, walaupun tidak benar jika dikatakan ijma’. Namun, ini cukup menunjukkan bahwa mayoritas para ulama berpandangan wajibnya zakat fitrah.
Dasar mereka adalah hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam:
عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ فَرَضَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيْرٍ عَلَى الْعَبْدِ وَالْحُرِّ وَالذَّكَرِ وَاْلأُنْثَى وَالصَّغِيْرِ وَالْكَبِيْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوْجِ النَّاسِ إِلَى الصَّلاَةِ
Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma ia mengatakan: “Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menfardhukan zakat fitri satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas budak sahaya, orang merdeka, laki-laki, wanita, kecil dan besar dari kaum muslimin. Dan Nabi memerintahkan untuk ditunaikan sebelum keluarnya orang-orang menuju shalat (Id).” (Shahih, HR. Al-Bukhari, Kitabuz Zakat Bab Fardhu Shadaqatul Fithri 3/367, no. 1503 dan ini lafadznya. Diriwayatkan juga oleh Muslim)
Dalam lafadz Al-Bukhari yang lain:
أمر النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِزَكَاةِ الْفِطْرِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيْرٍ
“Nabi memerintahkan zakat fitri satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum.” (HR. Al-Bukhari no. 1507)
Dari dua lafadz hadits tersebut nampak jelas bagi kita bahwa Nabi menfardhukan dan memerintahkan, sehingga hukum zakat fitrah adalah wajib.

Dalam hal ini, ada pendapat lain yang menyatakan bahwa hukumnya sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan). Adapula yang berpendapat, hukumnya adalah hanya sebuah amal kebaikan, yang dahulu diwajibkan namun kemudian kewajiban itu dihapus. Pendapat ini lemah karena hadits yang mereka pakai sebagai dasar lemah menurut Ibnu Hajar. Sebabnya, dalam sanadnya ada rawi yang tidak dikenal. Demikian pula pendapat yang sebelumnya juga lemah. (Lihat At-Tamhid, 14/321; Fathul Bari, 3/368, dan Rahmatul Ummah fikhtilafil A`immah hal. 82)

Siapa yang Wajib Berzakat Fitrah?
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menerangkan dalam hadits sebelumnya bahwa kewajiban tersebut dikenakan atas semua orang, besar ataupun kecil, laki-laki ataupun perempuan, dan orang merdeka maupun budak hamba sahaya. Akan tetapi untuk anak kecil diwakili oleh walinya dalam mengeluarkan zakat. Ibnu Hajar mengatakan: “Yang nampak dari hadits itu bahwa kewajiban zakat dikenakan atas anak kecil, namun perintah tersebut tertuju kepada walinya. Dengan demikian, kewajiban tersebut ditunaikan dari harta anak kecil tersebut. Jika tidak punya, maka menjadi kewajiban yang memberinya nafkah, ini merupakan pendapat jumhur ulama.” (Al-Fath, 3/369; lihat At-Tamhid, 14/326-328, 335-336)
Nafi’ mengatakan:
فَكَانَ ابْنُ عُمَرَ يُعْطِي عَنِ الصَّغِيْرِ وَالْكَبِيْرِ حَتَّى إِنْ كَانَ لِيُعْطِي عَنْ بَنِيَّ
“Dahulu Ibnu ‘Umar menunaikan zakat anak kecil dan dewasa, sehingga dia dulu benar-benar menunaikan zakat anakku.” (Shahih, HR. Al-Bukhari Kitabuz Zakat Bab 77, no. 1511, Al-Fath, 3/375)
Demikian pula budak hamba sahaya diwakili oleh tuannya. (Al-Fath, 3/369)

Apakah selain Muslim terkena Kewajiban Zakat?
Sebagai contoh seorang anak yang kafir, apakah ayahnya (yang muslim) berkewajiban mengeluarkan zakatnya? Jawabnya: tidak. Karena Nabi memberikan catatan di akhir hadits bahwa kewajiban itu berlaku bagi kalangan muslimin (dari kalangan muslimin). Walaupun dalam hal ini ada pula yang berpendapat tetap dikeluarkan zakatnya. Namun pendapat tersebut tidak kuat, karena tidak sesuai dengan dzahir hadits Nabi.

Penulis: Al Ustadz Qomar ZA, Lc dari salafy.or.id

KONFERENSI DEWAN ZAKAT , APA KABAR?

ELZET-JAKARTA. Setelah menunggu hampir enam bulan, pelaksanaan konferensi Dewan Zakat yang diselenggarakan di Padang Sumatra Barat 30 oktober 2007 lalu masih belum ada kabar beritanya. Konferensi tingkat ASEAN (kalo dilihat dari pesertanya) nampaknya masih berkutat seputar bagaimana idealnya sebuah lembaga pengelolaan zakat itu seharusnya dijalankan.
'' Kami sempat berharap banyak dengan pertemuan tersebut '' kata H Budiman dari Alhanif Center Jakarta.

Budiman menambahkan, melihat kapasitas dari para pesertanya pertemuan tersebut sangat ideal untuk menghasilkan pemikiran yang signifikan utk pengelolaan zakat bagi kesejahteraan. Sampai saat ini masih belum ada gerakan yang produktif. ''Ingat , jangan sampai kita ditelikung lagi tentang aturan-aturan zakat yang tidak pro kesejahteraan. Sebab, amandemen UU no 38 tahun 1999 tinggal menunggu hari. Saya melihat ada upaya untuk mengkerdilkan peran lembaga zakat dalam pelaksanaannya.

Seperti diketahui, Konferesni menghasilkan 7 butir rekomendasi, yang berisi :

Pertama, pemerintah di negara-negara MABIMS perlu mendukung, memfasilitasi, dan membantu pengembangan Dewan Zakat MABIMS.

Kedua, institusi atau lembaga zakat di negara MABIMS terus meningkatkan kerjasama guna peningkatan kualitas dan kesejahteraan mustahik.

Ketiga, setiap negara agar menjalin koordinasi dengan seluruh organisasi zakat.

Keempat, perlu pengkajian dan pertimbangan khusus agar peran pemerintah dapat ditingkatkan melalui kementerian atau direktorat jenderal.

Kelima, meminta kepada pemerintah dan DPR untuk terus memperjuangkan agar UU Zakat dapat diamandemen dan direvisi sebagai dana pembangunan umat.

Keenam, meminta kepada pemerintah dan DPR agar zakat dapat mengurangi pajak/cukai.

Dan yang ketujuh, agar pengelolahan zakat dapat ditingkatkan supaya pengelolahan zakat secara amanah, transparan, dan akuntabel.


Forum juga merekomendasi lima orang formatur dari Indonesia yang terdiri dari Direktur Zakat Depag RI,Prof. DR. Nasroen Harun, MA, Ketua Baznas Prof. DR. Didin Hafiduddin, Staf Ahli Menteri Agama RI, Drs. Tulus, Ketua Umum FOZ, drh. Hamy Wahyunijanto, dan tokoh zakat Erie Sudewo guna mengambil langkah strategis dengan berkoordinasi dengan pihak- pihak terkait.


Kencangnya wacana amandemen UU Zakat seharusnya menjadi perhatian semua pihak. Respon yang muncul sangat beragam, Mas Eri Sadewo misalnya, tokoh yang membidani lahirnya DD Republika ini secara khusus mengulas rancangan isi Amandemen UU zakat yang ambigu terhadap perubahan. Lalu apa yang bisa diperbuat, agar zakat bisa menjadi sumber kesejahteraan. Ya, *seperti lumbung zakat* Bagaimana agar Berbagi untuk bisa menjadi pangkal kesejahteraan. (ser)

TIDUR CARA RASULULLAH


PROLOG

[7:41] Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka) {542}. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim, (AL A'RAAF (Tempat tertinggi) ayat 41)

[25:47] Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha. (AL FURQAAN (PEMBEDA) ayat 47)

.. celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?". Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul(Nya). (YAA SIIN ayat 52)

[51:17] Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. (ADZ DZAARIYAAT (ANGIN YANG MENERBANGKAN) ayat 17)

HAKIKAT TIDUR

Boleh jadi kebutuhan tidur setiap manusia memiliki durasi yang sama. Rata-rata kalau dihitung pro rata- antara 3-8 jam. Bila kurang atau lebih dari angka itu bisa dipastikan ada yang lain dari biasanya. Disadari sesungguhnya tidur memiliki faedah yang sangat banyak. Salah satunya ialah mendapatkan rasa nyaman setelah bangun tidur. Nah, rasa nyaman itu didaptkan setelah makna dan tujuan tidur itu terpenuhi . Misalnya rasa rileks, tenang dan bahkan islam mengaturnya sebagai sebuah kepasrahan yang --luar biasa sungguh-- seorang manusia kepada sang pengendali hidup, pemilik hidup dan mati.. Ini tercermin dari doa-doa yang diucapkan sebelum tidur. betapa kenyamanan itu bisa didapatkan dengan cara melaksnakan kepasrahan hidup dan siap mati bila dikehendaki-Nya.

Pemaparan surat An-Naba’, “Dan Kami jadikan tidurmu sebagal pelepas lelah bagimu.” Dengan kata lain tidur merupakan kebutuhan yang tidak bisa tidak. Banyak hikmah dapat diambil dari tidur. Seperti kisah Ashabul Kahfi, Allah menidurkan ketiga pemuda itu selama 390 tahun. Sungguh waktu yang tidak sebentar. Perkara tersebut dijelaskan dalam Al-Qur’an, “Hakikat waktu berada dalam genggaman Allah, tidur dalam rangka mewujudkan pengabdian pada Allah, tidur dengan cara yang benar.” (Al Kahfi:18 )

Oleh sebab itu, hindarkan tidur mubazir alias sia-sia. Akan tetapi kecenderungan hasrat manusia untuk tidur lagi dan lagi sulit diredam. Banyak yang salah salah kaprah dengan tidur sebagai istrihat. Hendaknya tidur yang notabene dapat melupakan beban masalah sesaat itu berkualitas lagi diridhoi-Nya. Rasulullah saw pernah mengajarkan bagaimana tidur yang berkualitas. Tidur berkualitas mengacu pada pola hidup sehat nan islami.

Bagaimana tidur sehat ala Rasulullah? Sebelum tidur biasakan membersihkan diri dengan berwudhu’ dan bersiwak (menggosok gigi). Meskipun cuma tidur bukan berarti asal saja. Tidurlah dengan pakaian yang pantas, jangan pakaian yang menyiksa raga seperti ketat dan menyesakkan sehingga mengganggu ketentraman tidur. Ada baiknya sebelum tidur untuk membersihkan tempat tidur agar tidur terasa nyaman. Jangan sampai lupa berdo’a dan berdzikir. Dengan berdoa’ dan berzikir Insya Allah terhindar dari mimpi buruk.

Tidurlah dengan posisi tidur miring ke kanan dan menghadap kiblat sebagaimana yang diajarkan nabi, “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Sedangkan tidur bertumpu pada sisi kiri badan berbahaya bagi kesehatan, karena dapat menghimpit posisi jantung akibatnya sirkulasi darah ke otak terganggu. Tidur miring ke posisi kiri mengakibatkan seseorang mengalami mimpi buruk (nightmares). Dan janganlah tidur tertelungkup (tengkurap), Allah sangat murka dengan posisi tidur seperti itu. Sedangkan tidur dengan posisi tertelentang bencana buat tulang belakang. Hal tersebut dapat menekan atau menyesakkan tulang belakang.

Tidur jangan kelewat malam, apalagi begadang mengerjakan hal-hal yang tidak bermanfaat. “Bahwasanya Rosululloh sholallahu ‘allaihi wassalam membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Tidak itu saja tidur terlalu malam kurang berdampak buruk pada kesehatan. Dan disunnahkan lagi agar tidur tidak berlawan dengan arah magnet bumi. Sehingga arus magnet bumi mengalir tanpa gangguan. Dan posisi ini disenyalir membawa positif bagi sistem syaraf.

Jika telah mengikuti apa yang dikatakan Rasulullah, niscaya apa yang diharapkan dari tidur berkualitas didapat dan kesehatan pun terjaga. Dan waktu subuh yang penuh berkah pun tidak terlewatkan dengan percuma. (Annida/halalguide/medicalzone/asysyariah/ Rahmadanil/ser)

HASIL PANEN sama dengan MODAL

''Wah, nek asil panene pak-pok karo modhale le.
Isok nunut mangan ae wis bathi''
(wah kalo hasil panennya impas dengan modal. Bisa untuk makan sendiri saja sudah untung)

(pakde marno, saat ke jakarta ditanya soal panen)

KETIKA ke JAKARTA biasanya pakde Marno selalu naikkereta api kelas *sangat * ekonomi. Meskipun sudah ditawari utk naik kereta bisnis yang berangkat dari semarang, pakde selalu menolak. Alasannya selalu sama --ketika ditanya ''wah pindah-pindah sepur* repot le''. Bener juga saat pakde berangkat memang selalu bawa barang bawaan yang lumayan banyak. Bisa dibayangkan *pegang kening* kalo pisang satu pohon (masak di pohon), beras satu karung (biasanya sisa panen), anggota keluarga yg selalu ikut (sekalian jalan-jalan ke jakarta) menjadi paket wajib saat pergi betapa repotnya pakde kalo haru spindah pindah sepur.


Tema kedatangan ke Jakarta biasanya : Mantenan, Sunatan, Selapanan dan Kangenan. Untuk alasan tema terakhir ini biasanya bisa digabung dengan tema ke-satu, ke-dua ke-tiga.

Sebagai tour leader yang bertanggungjawab pakde tidak ingin dibebani dengan hal-hal tersebut. Selain sudah sepuh juga kadang-kadang kepentok dengan calo tiket di Stasiun Poncol a tau Tawang yang selalu menjadikan wajah-wajah baru sasaran empuk itu dijadikan tipu daya mereka. Walhasil pakde keukeuh dengan keinginannya utk tidak pindah kereta bisnis ato argo. Meskipun kondisi perjalanan ke Jakarta dengan masa tempuh 10 -12 jam itu tidak lebih baik dari bus kota PEDURUNGAN-NGALIAN atau BANYUMANIK-TERBOYO penuh sesak. Seringkali juga tidur lesehan di bawah bangku dan beradu kaki ketemu kaki ato kepala ketemu kaki. asal bisa rebah dan merem .

Betul, pakde bersama anggota rombongan akhirnya sampai juga ke Jakarta turun Jatinegara. Sesampainya di stasiun Jatinegara Mas Nasir sudah sekitar satu jam menunggu. Perjalanan diteruskan dengan mobil ke Bekasi, kerna memang di tempat tersebut kang nasir (biasa dipanggil) berteduh bersama anggota keluarga, anak3 istri 1) .

Istirahatlah, para anggota rombongan di kediaman yang asri tersebut. Anggota K32G (kerukunan Keluarga Kalipang Gabus Grobogan) ini i memang sudah mapan dan sudah menjadi warga JABODETABEK , termasuk logatnya juga sudah susah dibedakan dengan para warga asli. Boso jowonya sudah tergerus oleh masa 20 tahun selepas pergi dari Kalipang kecamtan Gabus Kabupaten Grobogan Jawatengah.


Nah disinilah, cerita tentang KALIPANG itu dimulai. Kami saling tanggap-tanggapan. Pakde *nyecer* bertanya tentang kabar K3 di sini berikut dengan anggota besar keluarga, smua tanpa ada yang ketinggal. Kerna kabar mertua, kabar anak istri dan semua orang yang pakde kenal ditanyakan.

Setelah cukup istirahat, lalu mengalirlah cerita narasi tentang Kalipang. Juga soal panen gabah (padi) yang baru saja dilakukan sebelum berangkat. '' wah nek asil panene pak-pok karo modale le. isok nunut mangan ae wis bathi'' Begitu kata pakde memberi mukadimah narasi tentang hasil panen di Kalipang. Biasanya, lanjut pakde dalam bahasa ngoko alus, panen yang dulu masih bisa beli-beli yang lain.Ya, Biasanya bisa beli keperluan lain setelah panen. Saat ini belum.

BIASANYA BISA.
Panen sekarang --tahun ini--merupakan ujian berat bagi petani Kalipang. Harga pupuk , biaya penggarapan (mbrujul, nggaru semua dengan traktor, nyedot air, nandur, matun, manen) dan yang kurang beruntung harus sewa lahan semua dengan modal biaya, cash lagi. Hanya --yang bisa ngutang dulu-- pupuk yang diambil dari para pengepul desa. Lainnya, mbrujul dan nggaru yang biasanya digerakkan oleh sapi, harus dengan traktor mesin, ngedot air dengan 4 PK, nandur, dan matun serta manen gak bisa diutang dulu harus dibayar kalo ga pingin digrundheli tetangga. Paling-paling minjem tetangga dengan jaminan padi yang sudah *mau akan hendak* kelihatan hasilnya sebagai borg janji pengembalian pinjaman. Masih seperi ini kondisi yang dialami pakde dan sebagian besar petani di KALIPANG. tetep berjuang pakde jangan pernah berhenti berharap dari rahmat AlLOH. K3 dengan LUMBUNGZAKAT akan berusaha untuk berbuat sesuatu, Berbagi untuk kesejahteraan. Minimal berbagi kesabaran dan donasi. Salam buat Bupati Purwodadi-Grobogan; Mas Bambang Puji dan wakilnya Mas Itjek Baskoro. Realisasi janji utk kemakmuran rakyat tentu sangat kami nunggunantikan, dan sapa tahu ada perhatian lebih dari yang sudah-sudah. amin semoga semoga amin.
(elzet/ser)
*sepur: kereta api

Antara GAM dan ELZET

Antara GAM (Gerakan Aceh Merdeka) dan ELZET (lumbung zakat) apa hubungannya?

Dirunut dari akar kata jelas ga nyambung, --terang aja-- GAM itu gerakan solid ada perjuangan dan pertumpahan darah untuk sebuah cita- cita kemerdekaan. Menariknya saat colling down mereka menjadikan GAM sebagai Partai Lokal dan memenangkan PILKADA di DI Aceh. Partai --warna lokal-- tersebut menurut rencnaa akan berkoalisi dengan partai yang sepaham untuk perjuangan ke depan. Bahkan perjuangan para ''pahlawan serambi makkah'' itu terus dilaksanakan dari kontrol jarak jauh *bayangkan* di sweden mereka punya markas. Nampaknya visi perjuangan mereka menjadi lebih realistis, yakni memerdekakan Aceh dari keterkungkungan dan penindasan dari rezim. Mereka punya keyakinan , kekuatan bahkan senjata.

Kalo coba disama-samakan memang jauh ya dengan ELzet. Tapi minimal ada --setitik-- kesamaan dengan ELZET. Perjuangan yang dilakukan untuk memerdekakan masyarakat kampung dari kemiskinan -mental material dan spiritual. saat ini bermarkas di jakarta berjuang untuk menghimpun dukungan secara nasional dan internasional.

Lokasi daerah yang dimerdekakan adalah KALIPANG RAYA (letaknya di MAP) daerah tersebut sebuah kampung yang dikepung oleh sang busung --busung lapar, gizi buruk, dll-- sedih kami mendengar kabar itu*merenung*.
Tertawa bukan karena bahagia, hanya Saking capek keseringan menangis-- Berbahagialah yang bisa tertawa karena bahagia itu sendiri. Kami hanya ingin semakin menjauhkan kampung kami dari peradaban. dari semarang 100 KM dari kota kabupaten 50 Km. Jauh sekali bukan?

Namun demikian, perilaku penduduk ( khususnya pemudik dari kota) sungguh menebar kolo (bencana, racun). Kebiasaan jahiliyah dibawanya ke kampung. Kami butuh bantuan, serta berusaha dengan kekuatan doa..

Jujur kami ingin maju..lebih maju dari yang ada dalam alam pikiran dan kemampuan..

Elzet lagi berjuang neeh utk kemerdekaan dari kemiskinan untuk bisa hidup sejahtera dan stabil. Tolong dibantu ELZET yaaaaa.. Kami ada program SUMBANG Qurban dan mencanangkan gerakan peduli nasional berbagi untuk kesejahteraan.

Nama ini mengilhami pengelola utk menyinergikan kekuatan niat, keikhlasan antaranya dalam wadah *simbol lumbung * yang di artikan tempat kuata kokoh dan sinergis. Berlandaskan itu semua --dengan -- berbagi menjadi lebih ringan. Lumbung PADI untuk nyimpan TADAH padi calon beras jangka waktu yang panjang. Bisa jadi Lumbung Zakat bisa menyimpan amal Anda, sedulur -sedulur untuk dipetik di hari kemudian. Semoga Alloh melimpahkan karunia dan rejeki kepada sedulur -sedulur semua. aminn

Sekretariat --perjuangan-- Nasional bisa dihubungi di 021- 71 421 888 (Flexy bisa SMS)


REZIM boleh berganti. PERJUANGAN ga Boleh berakhir.. *kayak orasi demo*

KEMISKINAN PERMANEN

Setiap manusia tidak ingin diciptakan dengan keadaan yang sempit, tidak terarah dan serba kesulitan. Semenjak menyadari, akan adanya kekuasaan atas diri sendiri bukan hal yang mustahil jikakesulitan itu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam keseharian.

Adalah Projo, seorang berkeinginan untuk maju yang terjebak dalam kemiskinan permanen. sesungguhnya keinginan untuk maju bukanlah mustahil.

Setiap langkah yang dikerjkan merupakan keharusan kesewenangan.

SYARAT &KETENTUAN QURBAN

KEUTAMAAN QURBAN

Tidak ada amal yang dikerjakan oleh seseorang pada hari Nahr/Idul Adha

yang lebih dicintai oleh Allah dari pada menyembelih qurban

(HR.Hakim, Ibnu Majah dan Tirmidzi)



Hukum berqurban

Sunnah Muakkadah, dan makruh meninggalkan bagi yang mampu. Sedangkan Abu Hanafiyah menghukuminya wajib.

ORANG YANG ENGGAN BERQURBAN

Barang siapa yang mempunyai keleluasaan harta dan tidak berqurban, janganlah mendekat musholla kami.“ (HR.Ahmad dan Ibnu Majah)

Syarat Berqurban

1. Syarat Wajib :

  • Islam
  • Baligh
  • Berakald
  • Mukim ( pendapat Abu Hanifah)

2. Syarat Sah :

  • Terbebasnya hewan qurban dari cela.
  • Dilakukan pada waktunya.
  • Penyembelihnya seorang muslim.

Hewan Qurban

1. Jenisnya:

  • Unta.
  • Sapi/kerbau.
  • Kambing.

2. Umurnya :

  • Unta : 5 tahun penuhb.
  • Sapi/kerbau : 2 tahun penuhc.
  • Kambing : 1 tahun penuh3.

3. Kadarnya :

  • Unta dan Sapi : untuk 7 orang.
  • Kambing : untuk 1 orang.

4. Sifatnya

Terbebas dari cela/sifat berikut :

  • Hilang sebelah matanya
  • Sakit kronis.
  • Pincang.
  • Sangat kurus


Nabi bersabda: Empat sifat yang tidak diperkenankan ada pada hewan qurban : yang tidak berfungsi salah satu matanya, yang sakit kronis, yang pincang salah satu kakinya dan yang sangat kurus.“ (HR.Tirmidzi).

Waktu MENYEMBELIH QurbAN

Yang pertama kita lakukan hari ini/Idul Adha ialah sholat dan kembali kemudian menyembelih qurban, maka barang siapa yang melakukan demikian, telah sesuai dengan sunnah kami dan barang siapa yang menyembelih sebelum itu maka itu adalah daging yang diperuntukkan bagi keluarganya dan tidak ada kaitannya dengan berqurban.“ (HR. Bukhari dan Muslim).

Awal dan akhir waktu qurban

Jumhur Ulama : Sesudah sholat dan khutbah Id dan berlangsung hingga 2 hari setelah hari Nahr/Id.Hanafiyah : Dimulai dengan datangnya waktu sholat shubuh dan berlangsung hingga 2 hari setelah hari Nahr.

Syafi’iyyah : Sesudah sholat dan khutbah Id dan berakhir hingga akhir hari tasyriq (3 hari setelah hari Id).

sunnah menyembelih

  1. Tidak memotong rambut dan kuku ketika memasuki bulan Dzulhijjah hingga memotong qurban.
  2. Mempertajam pisau.
  3. Menyembelih sendiri atau kalau tidak mungkin, mewakilkan kepada orang lain.
  4. Menyaksikan proses penyembelihan.
  5. Menghadapkan hewan kearah kiblat pada saat disembelih dengan membaca :

بسم الله الله اكبر اللهم هدا منك و لك

Dengan nama Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah ini adalah dari-Mu dan untuk-Mu.“

Hukum daging qurban

  1. Diperkenankan bagi yang berqurban untuk makan daging hewan qurbannya dan menyimpannya. Makanlah, berilah makan dan simpanlah.“ (HR. Bukhari dan Muslim) .
  2. Dianjurkan dalam pembagian dagingnya sebagai berikut : sepertiga untuk dimakan/disimpan, sepertiga untuk di hadiahkan dan sepertiga untuk dishodaqohkan. Dan hendaknya diberikan kepada keluarganya sepertiga, tetangganya yang miskin sepertiga dan dishodaqohkan kepada yang meminta sepertiga “ (HR. Hafidz Abu Musa) .
  3. Tidak diperkenankan untuk menjual kulitnya. Barang siapa menjual kulit qurban maka tidaklah sah qurbannya.“ (HR.Hakim dan Baihaqi).
  4. Tidak diperkenankan untuk membayar penyembelih dengan daging qurban atau kulitnya. Berkata Ali bin Abi Tholib : Aku diperintahkan Rasulullah saw untuk mengurus qurbannya dan membagi kulitnya… dan aku dilarang untuk memberi penyembelih sebagian darinya sebagai upah“, beliau melanjutkan : “kami memberinya dari bagian kami “ (HR. Bukhari dan Muslim).

Wallahu a’lam bisshawab!